Minggu, 17 Juni 2012

kusen

Gambar Warna Kusen Minimalis 334

Gambar Warna Kusen Minimalis 334 – CV Mulya Abadi, Hp:081218930077 Telp/Fax:021-74701401 – Jual Kusen Pintu dan Jendela Kayu Jati Minimalis. Mengerjakan berbagai macam model/desain Kusen Pintu Jendela Kayu Minimalis, Klasik dan Modern untuk Rumah, Kantor, Apartemen, Hotel, Cafe, Ruko, Workshop, Studio dan lainnya mulai dari bahan kayu jati, kayu ulin, kayu merbau, kayu bangkirai, kayu kamper, kayu meranti dan kayu lokal.
Jual Kusen Pintu dan Jendela Kayu Jati Minimalis Kusen Pintu
desain pintu minimalis modern 82 model jendela dan pintu 82 pintu rumah kayu 82 jual kusen jati 79 gambar pintu utama 79 warna pintu rumah minimalis 78 harga kusen
Gambar Kusen Kayu Jendela Minimalis Gundul kusen pintu
gambar terali jendela minimalis 2 GaMbar terbaru 2012 kusen jendela 2 gambar type kusen jendela pintu minimalis 2012 2 model minimalis kusen jendela 2 gambar warna pintu
Gambar Jendela Minimalis malindi handi crafts
Gambar Jendela Rumah Minimalis Home Interior Designs gambar jendela rumah pintu dan jendela tersebut terdiri atas kusen Penggunann warna merah maroon sebagai
Cat Tembok Eksterior dan Interior Desain Arsitek Rumah Tinggal
jenis apa yang cocok atau kalau dicat jenis dan kombinasi warna kusen pintu Desain Gambar Rumah Minimalis Ca
t Tembok Eksterior dan Interior Menata Teras Rumah
Jual Kusen Pintu dan Jendela Kayu Jati Minimalis CV Mulya Abadi
foto model pintu dan jendela gambar model pintu jendela yg jadi satu gambar bingkai pintu gambar jendela masjid model kusen jendela minimalis cat kusen dan pintu warna pintu
Pilihan Warna Rumah Minimalis Modern
yang sangat menentukan pada rumah minimalis Perpaduan warna dan jendela sebaiknya menggunakan kusen gambar 2 Langit langit Rumah Minimalis Saran yang terbaik untuk langit langit
DESAIN RUMAH MINIMALIS Arsitektur Rumah Minimalis Gambar
ARSITEKTUR RUMAH MINIMALIS GAMBAR RUMAH MINIMALIS Konsep desain rumah minimalis yang sehat dan penan sinar matahari yang melimpah kaya warna Desain rumah minimalis
Tip 70 Bangun Rumah Minimalis Berkualitas di Lahan 90 m2 Contoh
Pilihan komposisi warna dan kualitas cat tembok finish
ing kusen daun jendela dan Responses to Tip 70 Bangun Rumah Minimalis Berkualitas di Lahan 90 m2 Contoh Denah dan Gambar
Tip 45 Kumpulan Gambar Denah Rumah 1 Lantai 110 s d 160m2
Anda tentu dapat membuat pilihan sendiri entah minimalis 47 Responses to Tip 45 Kumpulan Gambar Denah Rumah 1 atap seni menata ruang tidur dapur living room warna
Gambar Pintu Dan Kusen Model Minimalis KicauKu
atas kusen jendela kaca dan Panil Kayu dengan motif tali air mendatar Penggunann warna merah maroon sebagai Gambar rumah Kusen Pintu dan Jendela Kayu Jati Minimalis
Cat Tembok Eksterior dan Interior Rumah Minimalis
Bisa juga menggunakan warna putih pada kusen dan Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi
Model Pintu Rumah Minimalis Desain Pintu Minimalis Modern Info
Model pintu
rumah minimalis bisa Anda lihat di gambar pintu minimalis di bawah ini MODEL PINTU RUMAH MINIMALIS kusen pintu Kusen pintu minimalis WARNA KUSEN RUMAH
Memilih Warna Cat Untuk Rumah Anda Architectaria Arsitek dan
Project Planner Architect And Planners Gambar Desain dan tembok pagar masif abu abu membuat rumah minimalis orange pada dinding luar namun kami tdk tahu warna untuk kusen dan
Memilih Warna Cat Rumah Ratna s Blog
Mohon bantuannya warna apa yang bagus untuk cat dpn rumah semi minimalis selain warna hijau Rencana tembok luar akan dicat dengan warna abu abu tua dan kusen warna kayu
Gambar jendela rumah
Warna Impian 29 Mar 2012 Sumber Gambar Dominic Wilcox Dalam memilih tempat tidur apa saja gambar kusen jendela minimalis model jendela dan pintu rumah minimalis kayu
CV Mulya Abadi, Hp:081218930077 Telp/Fax:021-74701401 – Jual Kusen Pintu dan Jendela Kayu Jati Minimalis. Mengerjakan berbagai macam model/desain Kusen Pintu Jendela Kayu Minimalis, Klasik dan Modern untuk Rumah, Kantor, Apartemen, Hotel, Cafe, Ruko, Workshop, Studio dan lainnya mulai dari bahan kayu jati, kayu ulin, kayu merbau, kayu bangkirai, kayu kamper, kayu meranti dan kayu lokal. – Gambar Warna Kusen Minimalis
Kami mengerjakan berbagai model gambar kusen pintu dan jendela. Disini kami juga menyediakan gambar kusen pintu dan jendela dengan banyak variasi-variasinya untuk membantu Anda dalam merencanakan dan memenuhi kebutuhan rumah baru Anda. Untuk lebih detail mengenai spesifikasi kusen pintu dan jendela bisa hubungi kami, klik disini.
Mengingat pentingnya mengetahui harga kusen kayu, harga kusen pintu, harga kusen jendela, harga daun pintu dan harga daun jendela dalam merencanakan suatu anggaran biaya untuk pembuatan kusen kayu, kusen pintu, kusen jendela, daun pintu dan daun jendela, disini kami sediakan perkiraan untuk harga kusen kayu, harga kusen pintu, harga kusen jendela, harga daun pintu dan harga daun jendela.

Harga Kusen, Daun Pintu dan Daun Jendela Kayu

Harga Harga Kusen Kayu Ukuran Balok 6×15

Harga Kusen Gundul per Lubang Rp. 250.000 s/d Rp. 700.000
Harga Kusen Kisi-kisi per Lubang Rp. 325.000 s/d Rp. 775.000
Harga Kusen Lengkung per Lubang Rp. 340.000 s/d Rp. 1.000.000
Harga Kusen Gendong Lengkung 3 Lubang Rp. 1.020.000 s/d Rp. 2.850.000
Harga Kusen Gendong Lengkung Kisi-kisi per 3 Lubang Rp. 1.190.000 s/d Rp. 2.250.000

Harga Harga Kusen Kayu Ukuran Balok 6×12

Harga Kusen Gundul per Lubang Rp. 250.000 s/d Rp. 700.000
Harga Kusen Kisi-kisi per Lubang Rp. 325.000 s/d Rp. 775.000
Harga Kusen Lengkung per Lubang Rp. 325.000 s/d Rp. 775.000
Harga Kusen Gendong Lengkung 3 Lubang Rp. 1.020.000 s/d Rp. 2.850.000
Harga Kusen Gendong Lengkung Kisi-kisi per 3 Lubang Rp. 1.190.000 s/d Rp. 2.250.000

Harga Daun Pintu

Harga Daun Pintu Panel Kotak dan lainnya Rp. 600.000 s/d Rp. 1.050.000
Harga Daun Pintu Panel Lengkung Rp. 650.000 s/d Rp. 1.200.000

Harga Daun Jendela

Harga Daun Jendela Polos dan Kaca Polos Rp. 600.000 s/d Rp. 1.050.000
Harga Daun Jendela Blasut dan Kaca Polos Rp. 650.000 s/d Rp. 1.200.000

Harga Kusen, Daun Pintu dan Daun Jendela Kayu Jati

Harga Harga Kusen Kayu Jati Ukuran Balok 6×15

Harga Kusen Gundul per Lubang Rp. 1.600.000
Harga Kusen Kisi-kisi per Lubang Rp. 1.700.000
Harga Kusen Lengkung per Lubang Rp. 1.825.000
Harga Kusen Lengkung Kisi-kisi per Lubang Rp. 1.900.000
Harga Kusen Gendong Lengkung 3 Lubang Rp. 5.325.000
Harga Kusen Gendong Lengkung Kisi-kisi per 3 Lubang Rp. 5.600.000

Harga Harga Kusen Kayu Jati Ukuran Balok 6×12

Harga Kusen Gundul per Lubang Rp. 1.550.000
Harga Kusen Kisi-kisi per Lubang Rp. 1.650.000
Harga Kusen Lengkung per Lubang Rp. 1.775.000
Harga Kusen Lengkung Kisi-kisi per Lubang Rp. 1.800.000
Harga Kusen Gendong Lengkung 3 Lubang Rp. 4.900.000
Harga Kusen Gendong Lengkung Kisi-kisi per 3 Lubang Rp. 5.200.000

Harga Daun Pintu Kayu Jati

Harga Daun Pintu Panel Kotak dan lainnya Rp. 5.600.000
Harga Daun Pintu Panel Lengkung Rp.7.100.000

Harga Daun Jendela Kayu Jati

Harga Daun Jendela Polos dan Kaca Polos Rp.1.550.000
Harga Daun Jendela Blasut dan Kaca Polos Rp. 2.100.000
Besarnya biaya untuk secara detail sangat tergantung dari jenis kayu yang dipilih oleh para klien untuk digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan kusen, daun pintu maupun daun jendela. Selain itu, gambar kusen / model kusen / desain kusen yang unik (berbeda dengan yang biasa) dan dengan tingkat kesulitan yang berbeda juga akan mempengaruhi besarnya pembuatan kusen, daun pintu maupun daun jendela.

Kusen Pintu Jendela Kayu | Gambar Warna Kusen Minimalis 334.
Jika anda membutuhkan Kusen Pintu Kayu dan Jendela yan

macam-macam kayu

Kayu Bundar


Perhutani menghasilkan kayu-kayu berkualitas tinggi, dipanen dari 2.4 juta Ha sumberdaya hutan yang dikelola dengan prinsip berkelanjutan. Jenis-jenis kayu bundar yang dipasarkan melalui KBM Pemasaran Kayu adalah:
a. Kayu Jati
Produk kayu jati, baik berupa kayu bundar maupun kayu jati olahan, merupakan salah produk unggulan Perum Perhutani, dengan kontribusi pendapatan mencapai sekitar 50% total pendapatan. Untuk menjaga keunggulan produknya, Perhutani mengoptimalkan fungsi Teak Center sebagai pusat penelitian & pengembangan sumber daya hutan dan berbagai subyek terkait, sekaligus pengelolaan sumber benih dan pesemaian bibit untuk menghasilkan kualitas unggulan yang terbaik. Jati Plus Perhutani (JPP) adalah salah satu produk unggul Perhutani yang dihasilkan.
b. Kayu Rimba
Produk kayu lain yang dihasilkan adalah kayu rimba yang meliputi sekurangnya 9 jenis kayu, diantaranya: mahoni, rasamala, sonokeling, pinus, Sonokembang, Sonobrit, Damar, Akasia, Jabon, Sengon, Gmelina, Rasamala dan Johar.
Untuk membeli kayu bundar dari Perhutani dapat mengunjungi link ini

pengertian fondasi

Pondasi

BAB I
PENGERTIAN DAN JENIS – JENIS PONDASI


I.1 Pengertian Pondasi
Dalam setiap kontruksi, seperti gedung, jembatan, jalan raya, terowongan, dinding penahan, menara, tanggul, harus mempunyai pondasi yang dapat mendukungnya. Pondasi harus diperhitungkan untuk dapat menjamin kestabilan Bangunan terhadap berat sendiri, beban - beban bangunan, gaya-gaya luar seperti : tekanan angin, gempa bumi, dan lain-lain. Disamping itu, tidak boleh terjadi penurunan melebihi batas yang diijinkan. Agar Kegagalan fungsi pondasi dapat dihindari, maka pondasi Bangunan harus diletakkan pada lapisan tanah yang cukup keras, padat, dan kuat mendukung beban bangunan tanpa menimbulkan penurunan yang berlebihan.
Pondasi adalah struktur bagian bawah yang umumnya terletak dibawah permukaan tanah yang berfungsi untuk meneruskan gaya yang diterimanya ke lapisan tanah pendukung (bearing layers).
Adapun beberapa pengertian pondasi dalam kontruksi, antara lain :
1. Suatu badian konstruksi bangunan yang memiliki fungsi untuk memindahkan beban/bobot/gaya yang ditimbulkan oleh banguna yang ada diatasnya kedalam tanah.
2. Bagian bangunan yang menghubungkan bangunan tersebut dengan tanah, dimana tanah harus menerima beban dari bangunan tersebut (beban mati dan beban hidup) dan tugas pondasi untuk membagi beban itu sehingga tekanan tanah yang diizinkan (daya dukung) tidak terlewati.
3. Konstruksi yang diperhitungkan sedemikian rupa sehingga dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap berat sendiri dan menghindari penurunan bangunan yang tidak merata.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pondasi merupakan Bagian dari elemen bangunan yang berfungsi meletakkan dan meneruskan beban ke dasar tanah yang kuat mengimbangi dan mendukung (merespon) serta dapat menjamin kestabilan bangunan, paling tidak terhadap beratnya sendiri, beban yang bekerja serta beban gempa.

Pondasi bangunan adalah kontruksi yang paling terpenting pada suatu bangunan. Karena pondasi berfungsi sebagai penahan seluruh beban (hidup dan mati) yang berada di atasnya dan gaya – gaya dari luar. Pada pondasi tidak boleh terjadi penurunan pondasi setempat ataupun penurunan pondasi merata melebihi dari batas – batas tertentu, yaitu :
Jenis bangunan Penurunan maksimum
1. Bangunan umum 2.54 Cm
2. Bangunan pabrik 3.81 Cm
3. Gudang 5.08 Cm
4. Pondasi mesin 0.05 Cm
Oleh karena itu,sebelum perencanaan pondasi dilakukan terlebih dahulu perlu mengetahui prilaku tanah baik sifat fisik maupun mekanis tanah. Dimana sifat fisik dan mekanisnya dapat diketahui dengan melakukan penyelidikan tanah yang meliputi penyelidikan dilapangan dan laboratorium, sehingga dari data-data hasil penyelidikan tanah tersebut dapat dipergunakan sebagai dasar dalam merekomendasikan sistem pondasi. Untuk maksud ini diperlukan pengertian yang mendalam mengenai metode pengujian tanah, batasan-batasan atau karakteristik dalam metode pengujian dan bagaimana menyimpulkan hasil-hasil yang diperoleh.
Pekerjaan lapangan dalam peyelidikan tanah yang dilaksanakan meliputi pekerjaan Boring dan Standart Penetrasi Test (SPT). Hasil pekerjaan boring log yang akan memperlihatkan jenis lapisan tanah, letak lapisan tanah keras yang ditujukan dalam nilai SPT. Dari data hasil penyelidikan lapangan tersebut dijumpai jenis tanah yang dapat mendukung pondasi pada kedalaman 40 meter. Maka dapat ditentukan pondasi tiang pancang sebagai pendukung struktur yang bekerja diatasnya.






I.2 Klasifikasi Jenis-jenis Pondasi
I.2.a Klasifikasi Berdasarkan Sistem Kerja gaya
Dari berbagai hal yang mempengaruhinya (pada point 2 diatas), maka jenis-jenis pondasi secara garis besar dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Spread Fondations / pondasi telapak
Dimana beban yang disalurkan disebarkan melalui lebar telapak pondasi. Dimana intensitas beban yang diteruskan ketanah haruslah lebih kecil dari daya dukung tanah yang diijinkan.

2. Pile Foundations / pondasi tiang pancang
Pondasi tiang pancang, beban dan bobot disalurkan dengan mekanisme pergeseran antara tanah dan pondasi (tiang), dan dukungan dari lapisan tanah keras pada kedalaman tertentu. Pile adalah komponen penerus beban yang berbentuk panjang dan vertical. Pile dapat terbuat dari bahan kayu, besi/baja, beton atau kombinasi diantaranya, tergantung dari berat beban yang dipikul.

Pile digunakan dengan pertimbangan:
- Beban yang dipikul sangat besar
- Penggunaan jenis pondasi yang lain dinilai tidak ekonomis
- Kondisi air tanah yang bervariasi dan perlu dipertimbangkan
- Apabila dikemudian akan dibangun saluran dalam tanah/canal
- Digunakan pada konstruksi bangunan di pelabuhan atau daerah air lainnya

3. Pier Foundations / pondasi sumuran
Pondasi sumuran, pondasi yang berupa konstruksi sumuran vertical yang mencapai tanah keras. Bilamana bangunan terletak pada tanah yang berpasir dan letak tanah keras pada lapisan yang dalam, maka tipe pondasi ini perlu dipertimbangkan. Dengan kata lain sumuran sebenarnya merupakan kolom pada sub struktur yang berfungsi mendukung beban dari upper struktur dan melaluinya beban akan disalurkan ke tanah.



I.2.b Klasifikasi Berdasarkan Kedalaman Pondasi
Bentuk pondasi ditentukan oleh berat bangunan dan keadaan tanah disekitar bangunan tersebut, sedangkan kedalaman pondasi ditentukan oleh letak tanah padat yang mendukung pondasi. Pondasi pada tanah miring lebih dari 10 %, maka pondasi bangunan tersebut harus dibuat rata atau dibentuk tangga dengan bagian bawah dan atas rata. Jenis pondasi berdasarkan kedalaman peondasinya dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Pondasi Dangkal (Shallow Foundation)
Disebut Pondasi dangkal karena kedalaman masuknya ke tanah relatif dangkal, hanya beberapa meter masuknya ke dalam tanah. Salah satu tipe yang sering digunakan ialah pondasi menerus yang biasa pada rumah-rumah,dibuat dari beton atau pasangan batu,meneruskan beban dari dinding dan kolom bangunan ke tanah keras. Pondasi dangkal dapat dibedakan menjadi beberapa jenis :
- Pondasi Setempat ( Single Footing )
- Pondasi Menerus ( Continuous Footing )
- Pondasi Pelat ( Plate Foundation )
- Pondasi Cakar Ayam
- Pondasi Sarang Laba-laba
- Pondasi Grid
- Pondasi Gasing
1.a Pondasi Setempat (Single Footing)
Pondasi setempat; dibuat pada bagian yg terpisah (di bawah kolom pendukung/kolom struktur), tiang, dsb), juga biasa digunakan pada konstruksi bangunan kayu di daerah rawa-rawa. Pada bangunan sementara sering juga digunakan penumpu batu alam massif yang bertarah dan diletakkan di atas permukaan tanah yang diratakan.
Adapun ciri-ciri pondasi setempat adalah :
1. Jika tanahnya keras, mempunyai kedalaman > 1,5 meter
2. Pondasi dibuat hanya di bawah kolom
3. Masih menggunakan pondasi menerus sebagai tumpuan men-cor sloof, tidak digunakan untuk mendukung beban.
Adapun bentuk-bentuk dari pondasi setempat antara lain:
1. Pondasi pilar, dari pasangan batu kali berbentuk kerucut terpancung.
2. Pondasi sumuran, dari galian tanah berbentuk bulat sampai kedalaman tanah keras, kemudian diisi adukan beton tanpa tulangan dan batu-batu besar.
3. Pondasi umpak, dipakai untuk bangunan sederhana. Pondasi umpak dipasang di bawah setiap tiang penyangga. Antara tiang dihubungkan dengan balok kayu di bagian bawah tiang, di bagian atas tiang menyatu dengan atapnya.Pondasi kayu dibuat keluar permukaan tanah sampai ketinggian ± 1 meter.
Pondasi umpak dapat dibuat dari bahan-bahan sebagai berikut:
1. Pasangan bata yg disusun bertangga
2. Pasangan batu kali
3. Cor beton tidak bertulang;
4. Batu alam yang dibentuk menjadi lunak







Gambar I.1 Pondasi Setempat

1.b Pondasi Menerus (Continuous Footing)
Pondasi menerus (Pondasi Langsung) dapat digunakan pada tanah yang seragam.
Ciri-ciri Pondasi menerus adalah :
• Ukuran sama besar dan terletak pada kedalaman yang sama;
• Dipasang di bawah seluruh dinding penyekat dan kolom;
• Biasanya digunakan sebagai pondasi bangunan tidak bertingkat;
• Untuk tanah lembek, dibuat dari sloof memanjang bagian bawah diperlebar menjadi pelat.












Gambar I.2 Pondasi Menerus



1.c Pondasi Pelat (Plate Foundation)
Pondasi pelat biasanya seluas ukuran gedung. Pondasi ini membagi beban secara merata ke tanah bangunan. Pondasi pelat ini biasa digunakan dalam hal:
• Daya dukung tanah jelek atau beban bangunan yang tinggi;
• Raster atau jarak-jarak tiang/dinding kurang dari 8 meter;
• Beban bangunan yang tinggi sudah dibagi merata oleh konstruksi atas;
• Pada daerah rawan banjir, pondasi ini akan mencegah meresapnya air dari bawah (tanah).













Gambar I.2 Pondasi Pelat

1.d Pondasi Cakar Ayam
Merupakan salah satu rekayasa keteknikan di bidang pondasi, hasil temuan Prof. Dr. Ir. Sedijatmo. Kostruksi ini terdiri dari plat beton bertulang dengan tebal 10 - 12 cm di dan bagian bawahnya diberi pipa-pipa beton bertulang yang menempel kuat pada plat tersebut. Mirip seperti akar serabut pada tanaman kelapa yang dapat tumbuh tinggi menjulang di pantai berpasir yang daya ikatnya rendah, pile atau pipa-pipa beton mencengkeram ke dalam tanah dan plat betonnya mengikat pile-pile tersebut sehingga menjadi satu kesatuan yang monolit.
Dasar pemikiran Iahirnya pondasi cakar ayam ialah memanfaatkan tekanan tanah pasif, yang pada sistem pondasi lain tak pernah dihiraukan. Plat beton yang tipis itu akan mengambang di permukaan tanah, sedangkan kekakuan plat ini dipertahankan oleh pipa-pipa yang tetap berdiri akibat tekanan tanah pasif. Dengan demikian maka plat dan konstruksi di atasnya tidak mudah bengkok.
Bagi daerah yang bertanah lembek, pondasi cakar ayam tidak hanya cocok untuk mendirikan gedung, tapi juga untuk membuat jalan dan landasan. Satu keuntungan lagi, sistem ini tidak memerlukan sistem drainasi dan sambungan kembang susut.







Gambar I.3 Stuktur Pondasi Cakar Ayam dan Pengerjaannya di Lapangan

1.e Pondasi Sarang Laba-laba
Pondasi ini memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan pondasi konvensional yang lain diantaranya yaitu KSSL memiliki kekuatan lebih baik dengan penggunaan bahan bangunan yang hemat dibandingkan dengan pondasi rakit (full plate) lainnya, mampu memperkecil penurunan bangunan karena dapat membagi rata kekuatan pada seluruh pondasi dan mampu membuat tanah menjadi bagian dari struktur pondasi, berpotensi digunakan sebagai pondasi untuk tanah lunak dengan mempertimbangkan penurunan yang mungkin terjadi dan tanah dengan sifat kembang susut yang tinggi, menggunakan lebih sedikit alat-alat berat dan bersifat padat karya, waktu pelaksanaan yang relatif cepat dan dapat dilaksanakan secara industri (pracetak), lebih ekonomis karena terdiri dari 80% tanah dan 20% beton bertulang dan yang paling penting adalah ramah lingkungan karena dalam pelaksanaan hanya menggunakan sedikit menggunakan kayu dan tidak menimbulkan kerusakan bangunan serta tidak menimbulkan kebisingan disekitarnya.



c.




Gambar I.4 Pondasi Sarang Laba-laba dan Pengerjaannya di Lapangan



2. Pondasi Dalam (Deep Foundatio)
Digunakan untuk menyalurkan beban bangunan melewati lapisan tanah yang lemah di bagian atas ke lapisan bawah yang lebih keras.
Pondasi dalam dapat dibedakan menjadi beberapa jenis :
- Pondasi tiang pancang (pasak bumi)
- Pondasi tiang bor
- Pondasi Caison
Penyebutannya dapat berbeda-beda tergantung disiplin ilmu atau pasarannya
2.a Pondasi Tiang Pancang
Pondasi tiang pancang dipergunakan pada tanah-tanah lembek, tanah berawa, dengan kondisi daya dukung tanah (sigma tanah) kecil, kondisi air tanah tinggi dan tanah keras pada posisi sangat dalam. Bahan untuk pondasi tiang pancang adalah : bamboo, kayu besi/kayu ulin, baja, dan beton bertulang.

1 Tiang Pancang Kayu
Tiang kayu adalah batang pohon yang cabang-cabangnya telah dipangkas dengan hati-hati. Panjang maksimum kebanyakan tiang kayu adalah 10-20 m. Agar kualitas tiang kayu yang dipakai bagus, maka kayunya harus lurus, keras, dan tanpa adanya kerusakan. Manual Praktek No. 17 yang dikeluarkan oleh ASCE (The American Society of Civil Engineers) tahun 1959, mengklasifikasikan tiang kayu ke dalam 3 kategori :
1. Tiang klas A: Tiang-tiang dalam kelas ini mampu menerima beban-beban yang berat. Diameter minimum batang sekurang-kurangnya 356 mm.
2. Tiang klas B: Tiang-tiang dalam kelas ini mampu menerima beban-beban sedang. Diameter minimum batang adalah 305-330 mm.
3. Tiang klas C: Tiang ini digunakan untuk kontruksi sementara. Tiang ini dapat digunakan untuk konstruksi permanen apabila keseluruhan tiang tenggelam di bawah muka air tanah. Diameter minimum batang sekurang-kurangnya 305 mm.
Dalam setiap keadaan, kepala tiang tidak boleh memiliki diameter yang kurang dari 150 mm.
Tiang kayu biasanya tidak dapat menahan tegangan pada pemancangan yang keras; oleh karena itu kapasitas tiang umumnya dibatasi hingga sekitar 220-270 kN (25-30 ton). Sepatu baja bisa digunakan untuk mencegah kerusakan ujung bawah tiang. Kepala tiang mungkin bisa juga rusak selama proses pemancangan. Kerusakan pada serat-serat kayu yang disebabkan oleh tumbukan palu dinamakan dengan brooming. Untuk mencegah kerusakan kepala tiang, topi dari logam biasanya ditambahkan pada kepala tiang.
Pondasi tiang pancang kayu di Indonesia, dipergunakan pada rumah-rumah panggung di daerah Kalimantan, di Sumatera, di Nusa Tenggara, dan pada rumah-rumah nelayan di tepi pantai.

Gambar I.5 Penyambungan tiang kayu: (a) selubung pipa; (b) lempeng logam dengan baja

2 Tiang Pancang Beton
Pondasi tiang beton dipergunakan untuk bangunan-bangunan tinggi (high rise building). Pondasi tiang pancang beton, proses pelaksanaannya dilakukan sebagai berikut
1. Melakukan test “ boring” untuk menentukan kedalaman tanah keras dan klasifikasi panjang tiang pancang, sesuai pembebanan yang telah diperhitungkan.
2. Melakukan pengeboran tanah dengan mesin pengeboran tiang pancang.
3. Melakukan pemancangan pondasi dengan mesin pondasi tiang pancang.
Pondasi tiang pancang beton pada prinsipnya terdiri dari : pondasi tiang pancang beton cor di tempat dan tiang pancang beton system fabrikasi.
Pondasi tiang pancang beton cor ditempat
Proses pelaksanaannya pondasi tiang pancang beton cor di tempat sebagai berikut :
1. Melakukan pemboran tanah sesuai kedalamn yang ditentukan dengan memasukkan besi tulangan beton.
2. Memompa tanah bekas pengeboran ke atas permukaan tanah.
3. Mengisi lubang bekas pengeboran dengan adukan beton, dengan sistem dipompakan dan desakan/tekanan.
4. Pengecoran adukan beton setelah selesai sampai di atas permukaan tanah.
5. Kemudian dipasang stek besi beton sesuai dengan aturan teknis yang telah ditentukan.
Pondasi tiang pancang beton sistem fabrikasi
Kemajuan teknologi khususnya pada bidang rancang bangun beton bertulang telah menemukan pondasi tiang pancang sistem fabrikasi. Cetakan-cetakan pondasi dengan beberapa variasi diameter tiang pancang dan panjang tiang pancang dibuat dalam pabrik dengan system “Beton Pra-Tekan” Ukuran tiang pancang produksi pabrik dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel I.1 Tiang Pancang Beton


























Gambar I.6 Tiang beton cor di tempat (lihat Tabel I.1 untuk deskripsi lebih lanjut)

3 Tiang baja
Tiang baja umumnya digunakan baik sebagai tiang pipa maupun sebagai tiang baja berpenampang H. Tiang pipa dapat disorongkan ke dalam tanah dengan ujung terbuka atau tertutup. Balok baja berpenampang flens-lebar (wide-flange) dan I dapat juga digunakan sebagai tiang. Namun tiang berpenampang H biasanya lebih disukai karena badan (web) flensnya memiliki ketebalan yang sama. Pada balok berpenampang flens-lebar dan I, ketebalan badannya lebih tipis dari flensnya. Memberikan ukuran tiang baja penampang H standar yang digunakan di Amerika Serikat. Memperlihatkan daftar sejumlah penampang pipa yang sering digunakan untuk pemipaan. Dalam banyak kasus, tiang pipa diisi dengan beton setelah dimasukkan ke dalam tanah.

Contoh penampang tiang pipa












Gambar I.7 Tiang baja: (a) sambungan tiang-H dengan las; (b) sambungan tiang pipa dengan las; (c) sambungan tiang-H dengan paku keling dan baut; (d) sarung datar pemancangan tiang pipa; (e) sarung konikal pemancangan tiang pipa

2.b Pondasi Sumuran (Caisson)
Caisson adalah suatu pondasi yang terletak pada lapisan pendukung, yang terbenam ke dalam tanah karerna beratnya sendiri dan dengan mengeluarkan tanah galian dari dasar bangunan bulat yang terbuat dari beton bertulang.
Pondasi ini terbuat dari beton bertulang atau beton pracetak, yang umum digunakan pada pekerjaan jembatan di Indonesia adalah dari silinder beton bertulang dengan diameter 250 cm, 300 cm, 350 cm, dan 400 cm. Pekerjaan ini mencakup penyediaan dan penurunan dinding sumuran yang dicor di tempat atau pracetak yang terdiri unit-unit beton pracetak. Penurunan dilakukan dengan menggali sedikit demi sedikit di bawah dasarnya. Berat beton pada sumuran memberikan gaya vertical untuk mengatasi gesekan (friction) antara tanah dengan beton, dan dengan demikian sumuran dapat turun.
Ketepatan pematokan pada sumuran sangat penting karena tempat yang digunakan oleh sumuran sangat besar. Akibat kesalahan pematokan, bersama-sama dengan kemiringan yang terjadi pada waktu sumuran diturunkan, dapat menyebabkan sumuran itu berada di luar daerah kepala jembatan atau pilar.
Hal ini merupakan tambahan pekerjaan untuk memperbesar kapala jembatan atau pilar, dan akan meneruskan beban vertical dari bangunan atas kepada bangunan bawah secara eksentris. Garis tengah memanjang jembatan dan garis tengah melintang dari sumuran harus ditentukan dan dioffset sejauh jarak tertentu untuk memastikan bahwa titik titik referensi tersebut tidak terganggu pada saat pembangunan sumuran.
Harus diperhatikan penentuan letak tiap segmen untuk memastikan bahwa segmen baru akan mempunyai alinyemen yang benar sepanjang sumbu vertical. Hal ini penting terutama pada waktu suatu segmen ditambahkan pada sumuran yang tidak (keluar dari) vertical. Secara ideal kemiringan ini harus diperbaiki sebelum penambahan segmen berikutnya. Setelah pekerjaan pematokan selesai, dilakukan penggalian pendahuluan untuk memberikan jalan awal melalui mana sumuran akan diturunkan. Sisi galian ini harus sedapat mungkin vertical











Gambar I.8 Jenis Pondasi Sumuran
















Gambar I.9 Bentuk Detail Pondasi Sumuran

Jenis ini dibedakan antara kaisaon terbuka dan kaison tekanan, kaison dip[akai sebagai pondasi bangunan yang besar, bila cara pemotongan terbuka tidak dapat dipakai akibat adanya air yang nai, atau endapan pada dasar piondasi dan lainnya dan bila daya dukung (vertikal mendatar) tidak mencukupi untuk pondasi tiang.













Gambar I.10 Bagian Pekerjaan Caison Tekanan


2.c Pondasi Tiang Bor (Bored Pile)
Penggunaan bor pile relative menimbulkan getaran karena tidak ada tanah yang dimobilisir. Karena itu sangat cocok untuk pembangunan diperkotaan yang padat bangunan.
Pengecoran beton harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan. Dimanapun beton digunakan harus dicor ke dalam suatu lubang yang kering dan bersih. Beton harus dicor melalui sebuah corong dengan panjang pipa. Pengaliran harus diarahkan sedemikian rupa hingga beton tidak menimpa baja tulangan atau sisi-sisi lubang. Beton harus dicor secepat mungkin setelah pengeboran dimana kondisi tanah kemungkinan besar akan memburuk akibat terekspos. Bilamana elevasi akhir pemotongan berada di bawah elevasi muka air tanah, tekanan harus dipertahankan pada beton yang belum mengeras, sama dengan atau lebih besar dari tekanan air tanah, sampai beton tersebut selesai mengeras.
















Gambar I.11 Pondasi Bor Pile

BAB II
PERHITUNGAN PONDASI

II.1 Perhitungan Daya Dukung Tiang Pancang Tunggal (Single Pile)
Untuk menentukan kapasitas dukung satu tiang digunakan metode pendekatan analitis dari hasil pengujian dilapangan. Dalam penulisan ini akan digunakan metode interpretasi daya dukung tiang pancang beradasarkan data SPT menurut Mayerhof dan Luciano Decourt.

II.1.a Interpretasi Kapasitas Dukung Tanah Berdasarkan Nilai SPT Menurut ”Mayerhof”
Dalam hal ini penyelidikan tanah dilakukan di tiap titik-titik bor, maka dalam pembahasan ini titik yang diambil yaitu: BH-I, BH-II dan BH-III. Interpretasi daya dukung tiang pancang berdasarkan data SPT dapat dihitung dengan menggunakan formula klasik Mayerhof.
Untuk diameter tiang direncanakan , D = 0,45 m, maka :
Ap = 1/¬4¬ .  . D2
= 1/¬4¬. 3,14 . 0,452 = 0,159 m2
Tiang yang dipancang pada lapisan tanah keras harus diperehitungkan terhadap daya dukung izin tiang. Penentuan daya dukung izin tiang pancang dapat diperoleh dengan mulai menghitung ekivalen tiang dari penetrasi tiang.
a. Mencari ekivalen tiang dari penetrasi tiang
- Pada titik BH-I
(a) Harga N pada ujung tiang N1 = 34,55 (dari intervolasi)
(b) Harga N rata-rata pada jarak 4D dari ujung tiang ke atas ( ¬2)
Karena harga N pada jarak 4D dari ujung tiang ke atas hanya satu yaitu harga N pada ujung tiang, maka Harga ¬2 = 34,55
(c) Harga untuk pernerncanaan tanah pada ujung tiang yaitu :
= = = 34,55 ≤ 40
(c) Menentukan panjang ekivalen penetrasi pada lapisan pendukung (l).
Karena harga = N1 seperti terlihat pada gambar dibawah ini, maka l = 0












Gambar II.1 Kalibrasi Harga N

Untuk nilai ekivalen dari titik-titik BH yang lain dapat dilihat dalam Tabel II.1. dibawah ini.

Tabel II.1 Panjang Ekivalen Tiang
No.Titik
BH Kedalaman Tiang (m) N¬¬¬1¬ ¬2

Panjang Ekivalen (l) (m)
BH – I 36,00 34,55 34,55 34,55 0
BH – II 36,00 37,43 37,43 37,43 0
BH – III 36,00 37,70 37,70 37,70 0

b. Daya dukung pada ujung tiang
Contoh perhitungan pada BH-I, yaitu :
= = 0
mencari nilai dapat dilihat pada gambar II.2.















Gambar II.2 Diagram perhitungan dari intensitas daya dukung ultimit tanah pada
ujung tiang Pada Titik BH-I

= 10
q¬d¬ = 10 . = 10 . 34,55 = 345,5 ton/m²
Untuk daya dukung ujung tiang dari titik-titik yang lain dapat dilihat dalam Tabel II.2 dibawah ini.
Tabel II.2 Daya dukung ujung tiang
No.Titik
BH L
(m) D
(m)


q¬d¬
(ton/m²)
BH -I 0 0,45 0 10 34,55 345,5
BH-II 0 0,45 0 10 37,43 374,3
BH -III 0 0,45 0 10 37,70 377,0

c. Gaya geser maksimum dinding tiang
Besarnya gaya geser maksimum dari lapisan tanah (fi) dapat diperoleh sebagai berikut : (lihat pada tabel 2.4)
fi = ≤ 10 (untuk tanah berpasir)
fi = c atau Ni ≤ 12 (untuk tanah kohesif)
Dimana : Ni = Harga rata-rata N pada tiap jenis lapisan tanah.
Perhitungan gaya geser pada titik BH-I yaitu :
 Pada kedalaman 3,95 – 7,00m dengan jenis tanah pasir halus, maka :
fi =
Ni = = 14
fi = = 2,8 t/m² ≤ 10
untuk perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada tabel II.3. dibawah ini.

Tabel II.3 Perhitungan gaya geser pada BH – I.
Kedalamanan
(m) Tebal Lapisan Li
(m) Jenis Tanah Harga
Rata-rata
N fi
(t/m²) Li.fi
(t/m²)
3.95 - 7.00 3.05 Pasir halus 14 2.80 8.54
7.00 - 9.00 2.00 Lanau berpasir 0 0 0
9.00 - 17.00 8.00 Pasir halus 20.67 4.13 33.04
17.00 - 31.00 14.00 Lempung 5 5 70.00
31.00 - 36.00 5.00 Pasir halus 23.27 4.65 23.35
Σ 32.05 134.83
R = U . Li.fi
= 3,14 . 0,45.134,83
= 190,515 ton

Tabel II.4 Perhitungan gaya geser pada BH – I.I
Kedalamanan
(m) Tebal Lapisan Li
(m) Jenis Tanah Harga
Rata-rata
N fi
(t/m²) Li.fi
(t/m²)
3.95 - 7.00 3.05 Pasir halus dan fossil 11 2.20 6.71
7.00 - 13.50 6.50 Pasir halus 25.5 5.10 33.15
13.50 - 34.00 20.50 lempung dan fossil 5.86 5.86 120.13
34.00 - 36.00 2.00 Pasir halus 37.43 7.49 14.98
Σ 32.05 174.97
R = U . Li.fi
= 3,14 . 0,45. 174,97
= 247,233 ton

Tabel II.5 Perhitungan gaya geser pada BH – III
Kedalamanan
(m) Tebal Lapisan Li
(m) Jenis Tanah Harga
Rata-rata
N fi
(t/m²) Li.fi
(t/m²)
3.95 - 4.00 0.05 Pasir halus 16 3.20 0.16
4.00 - 10.50 6.50 Pasir halus dan fossil 22.5 4.50 29.25
10.50 - 14.50 4.00 Pasir halus 32 6.4 25.60
14.50 - 35.00 20.50 Lempung 6.43 6.43 131.82
35.00 - 36.00 1.00 Pasir halus 37.7 7.54 7.54
Σ 32.05 194.37
R = U . Li.fi
= 3,14 . 0,45. 194,37
= 274,645 ton

d. Daya dukung Ultimite tanah terhadap tiang pancang pada arah vertikal
Rumus :
Ru = qd . Ap + R
Perhitungan daya dukung ultimite pada titik BH – I, yaitu :
Ru = 345,5 . (0,159) + 190,515
= 245,450 ton

Untuk perhitungan daya dukung ultimite tanah pada titik bor yang lain dapat dilihat pada tabel II.6.
Tabel II.6 Perhitungan daya dukung ultimite tanah terhadap tiang pancang pada arah vertikal
No. Titik
BH qd
(ton/tiang) Ap
(m2) R
(ton) Ru
(ton)
BH – I 345,5 0.159 190,515 245,450
BH – II 374,3 0.159 247,233 306,747
BH – III 377,0 0.159 274,645 334,588




e. Daya dukung yang diizinkan
Waktu normal:
Ra =
Perhitungan pada titik bor BH – I, yaitu ::
Ra = = 81,817 ton
Untuk perhitungan pada titik-titik bor lainnya dapat dilihat pada tabel II.7.
Tabel II.7 Perhitungan Daya dukung yang diizinkan
No. Titik
BH Ru
(ton) Fk Ra
(ton)
BH – I 245,450 3 81,817
BH – II 306,747 3 102,249
BH – III 334,588 3 111,529


II.1.b Interpretasi Kapasitas Dukung Tanah Berdasarkan Nilai SPT menurut ”Luciano Decourt”
Dalam memperkirakan daya dukung tiang pancang (Qu) berdasarkan data SPT menurut Luciano Decourt, dapat menggunakan persamaan sebagai berikut :
Qu = Qp + Qs
Untuk diameter tiang direncanakan , D = 0,45 m, maka :
As = π. D.L
= 3,14. 0,45. 36,00
= 50,868 m²
Untuk memperkirakan daya dukung ujung tiang (Qp) pada titik BH-I dapat dihitung dengan persamamaan sebagai berikut :
Qp = q .A
Tegangan ultimit ujung tiang (q ) :
q = .K
Dimana : q = Tegangan ultimit ujung tiang (ton/m²)
= rata-rata jumlah pukulan (3 harga N) di ujung tiang ke atas
K = Koefisen tanah (ton/m²)
A = Luas penampang tiang (m²)
= = 16,85
K = 392 kPa = 392 . 1,02.10 = 39,984 ton/m² (dari tabel 2.5)
q = 19,85. 39,984 = 673,730 ton/m²
Maka daya dukung ultimit ujung tiang (Qp) :
Qp = q .A
= 673,730 . (0,159) = 107,123 ton

Untuk daya dukung ujung tiang dari titik-titik yang lain dapat dilihat dalam Tabel II.8 dibawah ini.

Tabel II.8 Daya dukung ujung tiang (Qp)
No.Titik
BH
K
(ton/m²) q
(ton/m²) Ap
(m²) Qp
(ton)
BH -I 16,85 39,984 673,730 0,159 107,123
BH-II 17,48 39,984 698,920 0,159 111,128
BH -III 17,90 39,984 715,714 0,159 113,799

Untuk memperkirakan daya dukung akibat gesekan tiang (Qs) pada titik BH-I dapat dihitung dengan persamamaan sebagai berikut :
Qs = As.q
Gesekan disepanjang tiang (q ),
q =
Dimana : q = Gesekan disepanjang tiang (ton/m²)
= , (dengan n = jumlah titik yang ditinjau)
= rata-rata jumlah pukulan
= Jumlah pukulan pada tiap lapis tanah sepanjang tiang yang tertanam
As = Luas permukaan tiang/sisi tiang yang tertanam (m²)

= = 14,05
q = = = 5,68 ton/m²
Maka daya dukung ultimit gesekan tiang (Qp) :
Qs = As.q
Qs = 50,868 . (5,68) = 288,930 ton
Untuk daya dukung akibat gesekan tiang dari titik-titik yang lain dapat dilihat dalam Tabel II.9 dibawah ini.
Tabel II.9 Daya dukung gesekan tiang (Qs)
No.Titik
BH
n
As
(m²) q
(ton/m²) Qs
(ton)
BH -I 168,55 12 14,05 50,868 5,68 288,930
BH-II 151,43 12 12,62 50,868 5,21 265,022
BH -III 175,70 12 14,63 50,868 5,88 299,104

Jadi besar daya dukung ultimit tiang pancang pada titik bor BH-I, yaitu :
Qu = Qp + Qs
= 107,123 + 288,930
= 396,053 ton
Sehingga :
Qu =
= = 132,018 ton
Untuk daya dukung ultimit tiang pancang (Qu) dari titik-titik yang lain dapat dilihat dalam Tabel II.10 dibawah ini.
Tabel II.10 Daya dukung ultimit tiang pancang (Qu)
No.Titik
BH Qp
(ton) Qs
(ton) Qu
(ton)
Qu
(ton)
BH -I 107,123 288,930 396,053 3 132,018
BH-II 111,128 265,022 376,150 3 125,383
BH -III 113,799 299,104 412,903 3 137,634

Jadi perbandingan perhitungan daya dukung ultimit berdasarkan data SPT menurut Mayerhof dan Luciano Decourt dapat dilihat pada tabel II.11. dibawah ini :
Tabel II.11 Perbandingan Daya dukung ultimit (Qu) menurut Mayerhof dan Luciano Decourt
No.Titik
BH Qu “Mayerhof”
(ton) Qu “Luciano Decourt”
(ton)
BH -I 81,817 132,018
BH-II 102,249 125,383
BH -III 111,529 137,634


II.2 Effisiensi Kelompok tiang pancang (Pile group)
Dalam menganalisa daya dukung kelompok tiang pancang perlu juga untuk menghitung effisiensi kelompok tiang pancang yaitu perbandingan kapasitas jumlah kapasitas masing-masing tiang pancang. Untuk menghitung jarak dari kelompok tiang pancang maka digunakan formula sebagai berikut :
s =
dimana:
s = jarak antara tiang (m)
m = banyak baris
n = banyak kolom
misalnya : m = 3 ; n = 2

s = = 0,963 m











Gambar II.3. Denah perencanaan kelompok tiang pancang

Menurut Joseph E. Bowles effisiensi kelompok tiang pancang
Eg =
Dimana:
Eg = Perbandingan habatan kulit pada garis keliling kelompok terhadap jumlah tahanan kulit masing-masing tiang pancang
D = Diameter tiang pancang (m)
Maka diperoleh:
Eg =
Eg = 1,00

II.3 Daya dukung Kelompok Tiang Pancang
Untuk menghitung daya dukung tiang pancang pada lapisan tanah yang mencapai lapisan keras diperkirakan bahwa daya dukung tiang dalam kelompok tiang adalah sama dengan kemampuan tiang tunggal dikalikan dengan banyak tiang yaitu:
Qpg = n . Eg. Qu



Dimana:
Qpg = Daya dukung kelompok tiang pancang (pile group)
Qu = daya dukung tiang pancang yang berdiri sendiri (single pile)
n = Banyaknya tiang pancang
Eg = Efisiensi kelompok tiang pancang
Pada penulisan ini jumlah kelompok tiang diasumsikan sebanyak 4 tiang
Maka dari hasil perhitungan daya dukung tiang tunggal (single pile) yang akan digunakan untuk perhitungan daya dukung kelompok tiang (pile grup) yaitu pada hasil analisa yang terkecil yang diperoleh dari formula klasik Mayerhof, sehingga :
Qpg = n . Eg. Qu
Qpg = 4.1,00. (81,817) = 327,268 ton
Untuk perhitungan daya dukung kelompok tiang pancang pada titik bor yang lain dapat dilihat dalam tabel II.12 dibawah ini :
Tabel II.12 Daya Dukung Kelompok Tiang Pancang
NO. Titik
BH Qu
(ton) n Qpg
(ton)
BH -I 81,817 4 327,268
BH -II 102,249 4 408,996
BH -III 111,529 4 446,116











II. 4 Perhitungan Pondasi Telapak

Menghitunga luasan telapak Foot Plate :
h Pondasi diambil 500 mm
Kedalamn pondasi = 2 m
q Netto = q tanah izin – (h pondasi γ beton) – (kedalaman pondasi γ tanah)
γ tanah = 18 kN/m3

Pondasi Pada luasan pada Kolom Kn (ex K1 ; K2, dst) :
Pu = 3508,94 kN
P = 2591,74 kN
M kap = 853,36 kNm

Dengan Mencoba tinggi Pondasi
h pondasi = di coba 500 mm
q Netto = 225 – (0,5 . 240 – (2 . 18)
= 177 kN/m2

Jembatan Suramadu

JSS, jembatan selat sunda



Menentukan desain talang pada rumah diperkotaan yang padat penduduk memang terkadang membingungkan, sebelah kanan, sebelah kiri, dan belakang rumah sudah lahan rumah tetangga kita. Talang beton adalah salah satu jalan keluar jika anda mengalami hal seperti yang sudah dijelaskan diatas tadi. Prinsip kerja dari talang beton ini adalah air hujan yang mengalir dari genteng dialirkan pada roof drine dan dari roof drine tadi disalurkan pada pipa yang akhirnya dibuang pada saluran rumah anda.
Namun demikian talang beton ini memerlukan perawatan khusus, misalnya talang beton ini harus sering – sering dicek kebersihannya dari sampah ataupun dedaunan yang dapat menyumbat pada roof drine

furniture rumah minimalis

FURNITURE MINIMALIS DESAIN BARU

coffetable1 console1 mirror1 case1 bedset diningset1   writingdesk1 Seating 04armchair 05Corner-Cabinet 07Glass-Cabinet 08Shelves 09Storage-Unit 10TV-and-Hifi 11Opium-Table 12Pedestal 14Small-Furniture-and-bedside 16cabinet--hall-stand 17chest 18chest-of-drawer 19Computer-Cabinet 21Varied 22Diningchair 24bar-cabinet 25bar-chair accessories1

Kursi Tamu Minimalis dengan sentuhan Tradisional

Kursi Tamu minimalis dengan finishing natural ini menyuguhkan suasana modern minimalis sekaligus sedikit ethnic.  Gaya ini terinspirasi dari gaya minimalis dan ornamen etnik Indonesia, yaitu batik dan motif toraja. Kursi tamu kopi ini adalah kombinasi antara minimalis, natural dan kesederhanaan dan khas etnik.
Garis-garis geometris potongan yang rapi, konstruksi yang kokoh, ornamen ethnic memungkinkan meja rustic ini dipadupadankan dengan baik rumah bergaya popular di Indonesia maupun rumah minimalis sebagai aksen dalam desain minimalis yang serba simple.
Meja kopi rustic ini adalah kombinasi yang harmonis antara semangat modern dan inspirasi etnik. Esensi desain modern adalah fungsionalitas dan kesederhanaan. Ketika unsur etnik ditambahkan pada sandaran, ukiran ornamen disederhanakan, lebih tipis dan ada kesatuan desain
Ruang tamu dan keluarga anda akan semakin terlihat elegan dengan kursi tamu  minimalis ini.

Material Kursi Tamu Minimalis

Kursi Tamu minimalis ini menggunakan kayu solid jati . Sehingga serat-serat kayu ikut memperindah mebel ini. Kayu jati tergolong kayu yang kuat, liat, tahan lama serta memiliki serat dan textur yang indah.
Kayu jati perhutani lebih padat dan halus seratnya dan teksturnya lebih indah. Kayu jati termasuk kelas kuat I dan kelas awet II. Penyebab keawetan dalam kayu Jati adalah tectoquinon (2-methylanthraquinone

1.Pengertian dan Sejarah Beton Bertulang

PENGERTIAN DAN SEJARAH BETON BERTULANG

Definisi beton adalah batu batuan yang dicetak pada suatu wadah atau cetakan dalam keadaan cair kental yang dapat mengeras dengan baik.
Beton terdiri dari agregat halus, agregat kasar dan satu bahan pengikat.
Beton dalam keadaan keras, hanya mampu menahan gaya tekan saja.
Bahan pengikat yang dipakai umumnya adalah:
1. Portland cemen
2. Agregat kasar ( kerikil / kricak).
3. Agregat halus ( pasir ).

Besi tulangan dipergunakan untuk menahan gaya tarik ataupun geser. Umumunya dipergunakan baja.

Beton pertama kali di gunakan pada masa Romawi, yaitu dengan pecahan batu dengan semen Romawi. Adapun semen Romawi terbuat dari campuran kapur yang telah dibakar dan tanah puzzolan yang mengandung silikat dan dicampur dengan air.

Portlan cemen ditemukan oleh Joseph Aspdin (orang Inggris) pada tanggal 21 Oktober 1824.

Pada tahun 1861, Joseph Monier ( Perancis) menemukan konsep penulangan.
Jaring jaring besi ditemukan oleh Lambot (1850).

Tetapi pada prinsipnya , penemu beton bertulang adalah Monier dan mempatenkanya pada tahun 1867.

Pada tahun 1884 hak cipta Monier dijual pada perusahaan Freytag dan Heidschuch.

Pada tahun 1886 Koenen dari Jerman membuat perhitungan yang lebih meyakinkan.
Pada tahun 1892 di Perancis Hennebique menggunakan sengakng dan tulangan serong.


PERKEMBANGAN BETON BERTULANG

Peraturan peraturan beton bertulang :
1.A.C.I ( American Concrete Institude )
2. G.B.V (Gewapend Beton Voorscrifen )
3. United British Standart
4. Peraturan Beton Bertulang Indonesia tahun1955
5. Peraturan Beton Bertulang Indonesia tahun 1971 ( NI-2)
6. Peraturan Beton Bertulang SKSNI 1994 -03

Prinsip prinsip pembebanan dalam beton bertulang :
1. W.S.D yaitu teori elastisitas perbandingan antara modulus elastisitas baja dengan modulus elastisitas beton.
2. U.S.D yaitu cara perhitungan berdasarkan daya taha tertinggi dari bahan melawan momen lentur.

UNTUNG DAN RUGI PENGGUNAAN BETON BERTULANG

1. Keuntungan:
  • dapat dibentuk sesuai keinginan
  • tahan karat
  • tahan bakar
  • tidak ada pemeliharaan
  • tahan gempa
  • ukuran dapat lebih kecil
  • baik sebagai pondasi pada tanah yang jelek.
2. Kerugian:
  • Mutu beton tergantung pelaksanaan
  • tidak dapat dibongkar
  • tidak dapat dipindahkan
  • bongkaran tidak dapat dipakai
  • konstruksi berat

GAMBAR DESAIN INTERIOR RUMAH MINIMALIS MODERN 2012 TERLENGKAP

Gambar Desain Interior Rumah Minimalis Modern. Koleksi terbaik gambar desain interior rumah minimalis modern 2012. Gambar Desain Rumah Minimalis Modern. Gambar Desain Kamar Tidur Rumah Minimalis Modern. Gambar Desain Kamar Mandi Rumah Minimalis Modern. Gambar Desain Ruang Makan Rumah Minimalis Modern. Gambar Desain Ruang Keluarga Rumah Minimalis Modern. Gambar Desain Dapur Rumah Minimalis Modern. Gambar Desain Apartemen Minimalis Modern. Gambar Desain Furniture Rumah Minimalis Modern. Gambar Desain Interior Rumah Minimalis Modern. Gambar Desain Eksterior Rumah Minimalis Modern.  Tipe-tipe desain dan model rumah minimalis modern. Sangat inspiratif bagi Anda yang ingin memiliki rumah pribadi yang futuristik dan modern. Juga inspiratif untuk desain kantor, hotel maupun apartemen.

Gambar Desain Interior Rumah Minimalis Modern

(Minimalis Design)

 
 
Gambar Desain Interior Rumah Minimalis Modern (Minimalis Design)
Gambar Desain Interior Rumah Minimalis Modern (Minimalis Design)
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern

Gambar Desain Interior Rumah Minimalis Modern

(Minimalis Design)

Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern

Gambar Desain Interior Rumah Minimalis Modern

(Minimalis Design)

Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar desain interior rumah minimalis modern
Gambar